JALA SUTRA
( JALAn Sejahtera nUsanTaRA )
Menuju :
“INDONESIA RAYA, NUSANTARA JAYA”
A. Program Paket : 01. FBI ( Family Bangkit Indonesia ) sebagai Unsur : API, untuk kita memaknai :
Jalan Sehat, Sejatera Nusantara.
S E H A T
Sehat – sejahtera, dua kata yang sangat erat kaitannya dan sangat bermakna dalam hidup dan kehidupan ini. Sehat diperlukan untuk mencapai sejahtera dan kesejahteraan juga sangat menentukan kesehatan.
Tidak mungkin atau sulit sekali mencapai keadaan sejahtera kalau dalam keadaan tidak sehat. Jadi sehat dan sejahtera salin berkolerasi dan sama-sama vital bagi kehidupan dan kelangsunganhidup manusia. Dalam keadaan sehat, kesejahteraan itu bisa di capai dan dalam keadaan sejahtera, kesehatan itu bisa diperoleh. Sulit untuk bisa berada dalam kondisi sehat, jika orang itu tidak dalam kondisi sejahtera.
“Sehat lebih berharga daripada emas.” Itu berarti sehat harus didahulukan atau diprioritaskan. Karena itu dalam kata sehat – sejahtera kata sehat mendahului kata sejahtera.
Salah satu unsur yang sangat diperlukan dan menentukan kondisi sehat adalah air. Air dalam senyawa murninya atau dalam rumus kimianya adalah H₂O itulah air dari Sang Sencipta Alam.
Air, pada kompas jalaa sutra menempati posisi di atas atau di utara dan angin di timur, reaksi yang terjadi dari unsur H₂O dan O₂ akan menjadi unsur H₃O₃ yang dikenal selama ini dengan Ozon, air sehat atau air kehidupan, karena mempunyai bentuk ikatan instruktur sel segi enam seperti sarang lebah, sehingga madu dan sarang lebah dapat menjadi obat pada manusia, hal ini disebabkan karna struktur jaringan ( senyawa ) manusia juga berbentuk ikatan segi enam.
Sehat berarti, kita dapat hidup sehat dengan cara yang sehat, sehat seperti air, bening tak berwarna. Sehat berarti, hidup yang proporsional, seimbang, sesuai dengan peran hidup kita di Bumi Nusantara ini.
KITA DAN BANGSA, SAAT INI SEDANG SAKIT, keterpurukan bangsa ini disebabkan kealpaan kita, keengganan kita untuk mau menerima nilai-nilai luhur bangsa, lupa akan JANJI HIDUP kita, lupa akan diri kita, lupa jati diri kita, dan jati diri bangsa sendiri, tidak mengerti, untuk apa dan mau kemana kita sebagai bangsa, yang telah dimerdekakan.
Tujuan dan cita-cita kemerdekaan, mewujudkan masyarakat sejahtera, adil dan makmur, hanya mungkin kita capai apabila kita sebagai bangsa mempunyai KESADARAN SOSIAL BERNEGARA yaitu sebagai masyarakat dan bangsa punya kesadaran arti bernegara dan berbangsa, bersama-sama membangun negeri ini.
Kemerdekaan yang telah kita raih, 17-8-1945, telah menghantarkan kita ke pintu gerbang kemerdekaan, untuk memajuhkan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun negeri yang merdeka dengan jiwa manusia yang merdeka.
Merdeka dengan AKAL YANG SEHAT untuk berpikir dan bekerja bagi bangsa, tahu dari mana, mau kemana, kita melangkah. Dan dengan akal yang sehat kita dapat menerima perbedaan, dengan akal yang sehat kita mempunyai nalar dan kesadaran, serta toleransi dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
Merdeka dengan JIWA YANG SEHAT, sebagai bangsa yang berbudaya, bangsa beradab, bangsa yang ramah, yang sadar akan kebersamaan, mmenyatu dalam keragaman, bersyukur akan rahmat Tuhan untuk bangsa ini. Mempunyai semangat, mau berkorban demi tanah air, yang dicintainya. Dan mempunyai kepekaan terhadap alam nusantara untuk melestarikannya.
Merdeka dengan BADAN YANG SEHAT untuk bekerja keras dan bekerja keras dan berjuang membangun negeri, mmengolah BUMI PERTIWI, menyuburkan, menjadikannya berlimpah agar tercapainya gemah ripah loh jinawi, di negeri ini.
MERDEKA ADIL, MERDEKA AMAN,
MERDEKA BAROKAH, MERDEKA SEJAHTERA,
MERDEKA GEMAH RIPAH,
MERDEKA INDONESIAKU.
MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA!
SEJAHTERA
Api di Selatan sebagai sumber energi dan cahaya penerangan bagi manusia, tanpa api tidak akan ada pergerakan dan dinamika, api sangat diperlukan dalam kehidupan untuk melanjutkan penghidupan itu sendiri. Tanah di Barat, dimaknai sebagai energi di bumi yang memberikan kesuburan, dan cahayanya tanah yaitu emas (Au₇₉). Merupakan simbol kesejahteraan , jaman keemasan yang sedang kita tunggu dan harapkan, menjadi tujuan yang diperjuangkan.
Sesungguhnya, sejarah bangsa telah mencatat selama seribu tahun lebih kita pernah menjadi bangsa yang besar penuh kejayaan dan kekayaan, yang mampu memberikan KE-SEJAHTERA-AN bagi rakyatnya. Dan ketika kita selama tiga ratus lima puluh tahun dijajah, IBU PERTIWI juga masih mampu membagikan kesejahteraan untuk umat yang lain di dunia dari kekayaan hasil buminya.
Para pendiri republik Indonesia telah memilih format kesejahteraan sebagai gagasan yang merefleksikan cita-cita tentang tanah air bagi seluruh rakyat indonesia yang secara tegas tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 bahwa “pemerintah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah dara Indonesia, memajuhkan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa”. Bagi founding fathers, upaya membangun negara republik Indonesia adalah bagian dari kerja keras membangun sebuah “jembatan emas” dan pada ujung jembatan emas tersebut rakyat Indonesia hidup sejahtera dan berkeadilan sosial. Republik Indonesia di bangun di atas prinsip pemenuhan kebaikan bersama dalam kebhinekaan, tiap-tiap anak bangsa bertanggung jawab dan wajib berusaha keras untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
KEALPAAN kitalah yang menyebabkan kita belum SEJAHTERA, kita masih lupa dan belum sadar, kita mempunyai IBU PERTIWI, yang memiliki semua potensi untuk membangun negeri. Saatnya kita sadar kembali, bangkit, menjumpai IBU PERTIWI, yang telah lama menunggu dengan berlinang air mata. IBU PERTIWI menunggu anak-anak bangsa Nusantara untuk memaanfaatkan semua potensi yang ada untuk tujuan pembangunan dan pencapaian kesejahteraan anak-anak bangsa ini sendiri.
“INDONESIA YANG SEJAHTERA, ADA DI BUMI IBU PERTIWI”
Setelah Anda Terdaftar sebagai Peserta sekaligus Anggota PBB-INA melalui Program Paket : 01. FBI ( Family Bangkit Indonesia ) di atas, maka sistem IT ( Informasi Teknologi ) akan secara Automatic system akan Mendaftarkan diri Anda, pada 9 Program Paket lainnya sebagai berikut :
A. Program Pemaknaan “Panca Sila” yang di Simbolkan dengan TAPAK YANG TERBUKA, sebagai Unsur : TANAH, terdiri dari : 5 Program Paket sebagai berikut :
1. Program Paket : 02. JM ( Jas Merah ) untuk Kita memaknai : Menuju Jalan Sejahtera Nusantara.
Ketika bumi diciptakan, semua kebutuhan manusia telah disiapkan dengan ukuran dan timbangan yang tepat agar manusia dapat hidup di bumi-Nya. Semua sesuai dengan keinginan Tuhan, dan rencana-Nya. Bagaimana kehidupan ini akan diwujudkan.
NUSANTARA dengan keragaman hayati, kkeragaman flora dan fauna, keragaman budaya dan tradisi yang berkembang mengikuti jaman sepanjang masa, menyatu mengisi, dan yang TERBANYAK setra TERBESAR JUMLAHNYA di dunia ada di bumi Pertiwi. Merupakan rencana Tuhan menjadikan NUSANTARA yang sejahtera.
Manusia diberi tanggung jawab, mengatur, menjaga, mengolah serta melestarikan bumiyang dipercayakan ini. Sebagai mahkluk yang diutamakan dan dimuliakan, ditempatkan pada posisi central DI ANTARA mahkluk Ciptaan-Nya yang lain, (ma-NUSIA di ANTARA, NUSANTARA).
Manusia dengan nurani akal dan jasmaninya, keleluasan untuk bergerak, menuju dan melak-sanakan rencana-Nya ke semua arah dan tempat dengan kompas, kompas kehidupan yang menbawa dan mengenalkan kita pada bumi dan alam semesta yang beragam sebagai sumber kehidupan dan penghidupan, merupakan BERKAH TUHAN dan RAHMAT BAGI DUNIA untuk semua umat, baik yang lalu, saat ini dan masa nanti.
Ketika kita dilahirkan di BUMI PERTIWI, tempat yang dipilihkan untuk kita hidup dan juga merupakan rencana-Nya, untuk kita berbuat. Hidup kita, bukan sekedar hidup, tapi hidup dengan sebuah perjanjian. Janji yang tidak bisa dipungkiri dan sifat mengikat, baik semasa kita hidup maupun setelah tiada lagi di bumi ini.
Adalah JANJI HIDUP, PERAN HIDUP, TUJUAN HIDUP, ketika dipinjami hidup di BUMI PERTIWI yang harus kita pertanggungjawabkan nanti pada saat akhir menutup mata serta kembali kepada-Nya. Ketika tiba masanya, pinjaman ini akan di tagih dan kita sebagai manusia harus mengembalikannya sesuai dengan penjanjian tersebut. Janji untuk melaksanakan rencana Tuhan, membangun INDONESIA, mewujudkan cita-cita kita bersama .
INDONESIA RAYA, NUSANTARA JAYA, BUMI PERTIWI sebagai tapak yang terbuka, tempat untuk kita bekerja, memanfaatkan dan melestarikannya sebagai PERAN HIDUP kita.
Kita punya janji dan kewajiban untuk itu, melaksanakan rencana Tuhan, membangun INDONESIA, mewujudkan cita-cita kita bersama, sebagai TUJUAN HIDUP kita.
Karena itu dengan mengangkat TAPAK TANGAN YANG TERBUKA, kita ucapkan sumpah dan janji, tunjukkan sidik jari sebagai jati diri kita.
BUMI PERTIWI sebagai tapak yang terbuka, menanti anak-anak bangsa berbuat untuk anak-anak bangsa itu sendiri, memanfaatkannya untuk anak-anak bangsa itu sendiri dan melestarikannya demi kepentingan anak cucu dan anak-anak bangsa itu sendiri.
Dengan tapak tangan terbuka, kita disambut dan dipersilahkan masuk kedalam pintu gerbang kemerdekaan, JALAN SEJAHTERA NUSANTARA, sudah terhampar di hadapan kita, sebagai jalan di dalam GERBANG KEMERDEKAAN dari INDONESIA YANG MERDEKA .
2. Program Paket : 03. TS ( Tri Sandi ) untuk Kita memaknai : Empat, ke Lima Pancar.
Semua mahkluk ciptaan-Nya membutuhkan dan terdiri dari empat unsur : 1. Api, 2. Tanah, 3. Air, dan 4. Angin, menyatuhnya empat unsur ini menghidupkan jiwa sebagai unsur utama adanya hidup, kehidupan dan penghidupan di bumi ini.
Bumi pun terdiri dari unsur-unsur ini : 1. API, panas bumi yang ada di perut bumi dan dari matahari, 2. TANAH, unsur mineralnya yang kering, kemudian diturunkan meteor-meteor dari angkasa yang menjadika, 3. AIR untuk menyuburkan bumi, 4. ANGIN O₂ yang pada awalnya di hasilkan oleh makhluk bersel tunggal ciptaan-Nya yang tertua yang berasal dari dalam laut.
Kini keempat unsur itu menjadi bumi yang kita huni, dan NUSANTARA adalah bagian yang paling subur, sebagai PUSAT KERAGAMAN KEHIDUPAN.
API, Yang di perlukan semua energi oleh semua yang hidup di muka bumi ini untuk tumbuh dan bergerak, juga sangan dibutuhkan manusia sebagai kekuatan dan kehangatan agar dapat tetap hidup.
TANAH, Tempat manusia berpijak, bekerja, serta memanfaatkan hasil bumi ini untuk kehidupan dan penghidupannya, dengan membangun keluarga tumbuh menjadi bangsa yang berbangsa-bangsa di bumi ini.
AIR, Yang menyuburkan tanah, menyuburkan benih, menghijaukan bumi, rahmat dan berkat bagi manusia. Juga penyejuk badan dan kedahagaan manusia, sebagai sumber kehidupan.
ANGIN, Yang dinamis selalu bergerak mengisi setiap relung dan rongga di bumi, menyebarkan kehidupan di muka bumi dan memberikan nafas kehidupan yang dibutuhkan manusia.
ETHER, Ketika empat unsur ini menyatu menjadi satu, tidak ada lagi perbedaan, menjadi unsur utama, jiwa kehidupan kita, ether, udarah yang memberikan sumber bagi napas kehidupan kita, bening tanpa warna. Semua di muka bumi bertanggung kepada jiwa kehidupan ini. Manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan,terperoses dalam suatu siklus lingkaran yang kait mengkait terikat berkesinambungan, sebagai tatanan kehidupan di bumi ini dan menjadi hukum alam . Sehingga kita, wajib menjalankan kehidupan ini sesuai dengan peroses alam tersebut, menjaga dan melestarikan demi kepentingan kehidupan kita sendiri, agar siklus tadi tidak terputus, yang akan menyebabkan kehidupan kita terganggu.
3. Program Paket : 04. GK ( Gajah Kencana ) untuk Kita memaknai : Jati Diri Manusia.
Maha Besar, Maha Murah dan Maha Sempurna Allah yang telah merencanakan, menciptakan seluruh ciptaan-Nya dan yang mempunyai semua ini. Allah SWT, menciptakan dengan sangat sempurna dan dalam perencanaan yang sangat matang, tanpa cacat dan dengan ukuran serta timbangan yang tepat untuk semua mahkluk ciptaan-Nya.
Tanah, air, api dan angin adalah unsur-unsur yang diperlukan untuk hidup dalam kehidupan itu sendiri. Menyatunya keempat unsur dan dengan ukuran serta perbandingan yang tepat dan hanya diketahui oleh Yang Maha Kuasa bisa mewujud dan menjadi mahkluk yang sesui dengan keinginan Yang Maha Kuasa. Keempat unsur ini sama-sama memiliki peranan penting dalam kehidupan setiap mahkluk, tidak ada salah satu unsur lebih penting dari unsur lainnya.
Karena jika satu unsur saja tidak ada di bumi, atau berlebihan dalam ukuran timbangannya, kehidupan manusia akan sulit malah mungkin juga tidak ada. Tidak mungkin manusia melayang tanpa pijakan. Tidak ada air yang melembabkan tubuh yang kering. Tidak ada energi dan kehangatan untuk tubuh yang membeku. Tidak ada keseimbangan kita dalam bergerak dan bernafas.
Tidak ada organ tubuh manusia yang bekerja. Limpah kita bekerja karena ada makan yang menghasilkan dari bumi (tanah). Ginjal yang memerlukan air. Jantung yang mengelolah energi sebagai sumber gerak kita. Paru-paru yang mengatur udara/angin untuk pernafasan kita. Tidak mungkin manusia hidup tanpa organ-organ tubuh tadi, jika tidak mendapatkan suplai dari alam.
The fifth element, Api, Tanah, Air, dan Angin, empat unsur, kelima pancar, merupakan pengertian, kebijaksanaan, krearifan terhadap hukum alam kehidupan manusia di bumi ini, yang perlu kita kaji kembali untuk menemukan dan melihat JATI DIRI kita sebagai manusia juga kita menjadi JATI DIRI kita sebagai anak bangsa dan sebagai umat mahkluk ciptaan – SANG PENCIPTA.
Di Bali ada agama Hindu, sebagai agama tertua di bumi pertiwi, agama pendahulu dari leluhur kita, yang pernah berjaya di negeri ini, pada masa kejayaan Nusantara dulu, PANCA MANDALA sebagai dasar kearifan menjalani hidup dapat kita kaji menjadiarahan, pemikiran, pengertian untuk dihayati.
Berkobar ke atas ( posisi selatan di bawah diagram )
Warnanya M E R A H
Sfat statis dan pasif ( posisi matahari terbenam )
Warnanya kuning ( saat daun layu menjadi tanah )
Sifat air mengalir ke bawah ( posisi utara yang di atas diagram )
Warnanya hitam ( awan gelap membawa hujan, warna abadi )
Bergerak, dinamis ( kehidupan diawali saat terbitnya matahari )
Warnanya P U T I H ( warnah terang )
Sehinggah “TANAH AIR, API ANGIN” juga bermakna “TANAH AIR, MERAH PUTIH” memberikan arti bagi bangsa ini sebagai sebuah rangkaian menemukan JIWA-bangsanya. Dan membawa arti bagi hidup, dalam kehidupan dan penghidupan kita bernegara dan berbangsa sebagai JATI DIRI-nya. Untuk awal landasan kita, menemukan arah dan mewujudkan cita-cita merdeka bangsa dan negara INDONESIA, menuju masyarakat yan sejahtera adil dan makmur. Menjadika sebagai pencerahan kita, mengendalikan keseimbangan alam nusantara, bumi pertiwi, Indonesia, sebagai bentuk kesabaran dan rasa syukur kepada SANG PENCIPTA, membangun kehidupan, membangun bangsa dan punya andil pada dunia baru yang dmai dan sejahtera, hanya karena yang Maha Esa.
Janji hidup dimiliki oleh setiap maahkluk, setiap manusia. Karena kita lahir di Indonesia, maka sebagai manusia Indonesiaa, janji hidup kita adalah memajukan, berbuat dan melestarikan Indonesia.
Dengan keimanan dan taqwanya, saat ini menjadi kewajiban kita sebagai anak bangsa di NUSANTARA, melaksanakan JANJI HIDUP-nya, karena telah di beri kesempatan untuk lahir di BUMI PERTIWI yang seharusnya aman tenteram makmur berlimpah, subur, gemah ripah loh jinawi.
Karena bila kesempatan tadi datang lebih awal yaitu sesuai masa dimana kita berada dan hidup,maka janji hidup dan kewajiban kita, mungkinuntuk memanggul senjata dan menjadi umpan peluru, menjadi pejuang merebut kemerdekaan,untuk kita punya jalan kembali, mempertanggung-jawabkan peran hidup kita kepada-NYA.
Peran hidup kita sekarang mewujudkan NUSANTARA BANGKIT, memimpin,, mengendalikan dan berbuat, mulai menata kembali membangun bangsa yang merdeka dengan manusia yang merdeka, mulai dengan MEMUTUSKAN BELENGGU yang selama 350 tahun menjadikan kita bangsa budak, yang terperangkap dalam kebodohan serta kemiskinan.
Dengan menyambung garis lurus BENANG MERAH, jejak-jejak masa kejayaan silam sebagai contoh-contoh keberhasilan, sesuai rencana dan kehendak-Nya untuk NUSANTARA, selanjutnya dikemas sebagai model HARI INI, membangun INDONESIA, menjadikan INDONESIA RAYA NUSANTARA JAYA di MASA DEPAN.
4. Program Paket : 05. SP ( Sumpah Pemuda ) untuk Kita memaknai : Kesadaran Sosial Bernegara.
Kesadaran hanya bisa diperoleh saat memahami dan mengetahui keadaan sekitar. Demikian juga halnya dengan kesadaran sosial yang hanya bisa dimiliki saat memahami dan mengetahui keadaan masyarakat sekitar dan masyarakat luas.
Karena itu, pada pidato kemerdekaan INDONESIA yang PERTAMA, oleh PRESIDEN SOEKARNO waktu itu, KESADARAN SOIAL BERNEGARA yang menjadi inti pidatonya untuk membangun dan menyadarkan rakyatnya untuk BANGKIT, melepaskan diri dari belenggu dan rasa rendah diri setelah 350 tahun terjajah, karena negeri ini memerlukan KARAKTER manusia INDONESIA YANG MERDEKA untuk mengisi dan membangun negeri dan bangsa ini ( Nation & Character building ).
Kita sebagai bangsa yang terdiri dari bermacam ragam suku bangsa, yang menguasai alam Nusantara, ibu pertiwi yang subur berlimpah, kaya akan hasil bumi, kaya akan hasil mineral, kaya akan keragaman sumber hayati, flora dan fauna, yang pada hakekatnya ditujukan untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa ini. Semuanya merupakan berkat dan rahmat Yang Maha Kuasa. Kuta sebagai anak bangsa seharusnya mempunyai iman dan keyakinan, memiliki rasa percaya diri mampu membangun bangsa ini sesuai kehendak-Nya.
KERAGAMAN INI MERUPAKAN BERKAH DAN TANDA KASIH SAYANG DAN RENCANA TUHAN BAGI BANGSA INI, untuk menjadi besar dan bermartabat. Bangsa yang mengemban tugas untuk seluruh umat dan mahkluk ciptaan-NYA di bumi ini, bumi yang baru, bumi yang hijau, bumi yang MERDEKA.
Kita sebagai bangsa, memiliki ini, BERSAMA-SAMA BERSATU, menjadi sebuah kekuatan dahsyat, untuk membangun potensi alam kita yang beragam dan mengembangkannya demi mewujudkan harapan dan pembangunan bangsa. Bersama-sama bersatu untuk mengisi dan membangun semua keragaman itu, sesuai perbedaan, alam lingkungan geografisnya dan menjadikannya sebuah potensi ekonomi kita yang maha besar. Yang mampu mendatangkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat bangsa indonesia.
Kita BERSAMA-SAMA BERSATU membangun bangsa dan negeri ini, dengan kebhinekaan kita menjadi BHINEKA TUNGGAL IKA, keragaman ini menjadi potensi besar kita bersama sama. Di darat kita mempunyai gunung, lembah dan lahan yang subur, hutan dan hasil tambang, di laut kita mempunyai hasil laut yang belum tertangani, mempunyai dua samudra untuk membangun bangsa bahari warisan nenek moyang kita.
Dengan bersama-sama, akan mampu kita bangun NEGERI DI PERSILANGAN DUA BENUA DAN DUA LAUTAN yang strategis ini untuk menjadi besar dan sejahtera. Negeri yang berada di tengah arus edar dunia, bukan negeri yang bisa terisolasi, serta menutup diri dan menyendiri, kita adalah negeri yang harus tampil, ikut serta berada di tengah pergolakan dunia. Oleh karenanya kita harus bangkit berdiri, ikut serta dan ikut bertanggung jawab, untuk menjaga kepentingan kita sendiri, tapi juga demi keadilan perdamaian dan kesejahteraan internasional sesuai Undang-Undang Dasar 1945.
5. Program Paket : 06. GN ( Gerakan Nasional ) untuk Kita memaknai : Nusa Bangsa.
NUSA, merupakan bentuk fisik manusia, pulau, kepulauan, wujud fisik dari tanah air kita. BANGSA adalah hakekat, sebagai spirit bangsa, subyek perilaku kehidupan.
Antara Barat/ Tanah dan Utara/ Air adalah Barat Laut. Pengertianmakna akan gabungan Tanah dan Air disebut NUSA. Sedangkan Nusa dapat pula dikatakan dari asal kata ma-NUSA yaitu manusia. Dalam pengertian di dalam tubuh manusia sepertiga terdiri dari unsur tanah dan dua pertiga unsur air. Seperti juga halnya ma-NUSAatau manusia sepertiga wilayah Indonesia adalah kepulauan dan dua pertiga lautan. Demikian juga dengan bumi kita, sepertiga bumi adalah daratan dan dua pertiganya adalah lautan.
Kita adalah manusia, yang punya kesamaan unsur dengan NUSA wujud fisik tanaha air kita, dan yang juga sinergi dengan unsur wujud fisik bumi. Ma-NUSA, INDONESIA Induk-manu-sia, Ibu Pertiwi, Mother Earth, mempunyai makna, untuk kita hayati akan arti NUSA sebagaai bagian jati diri kita, manusia Indonesia, dengan tanggung jawab sebagai mahkluk yang mulia yan tertitipi bumi Nusantara.
Anak bangsa yang tertitipi negeri, yang kita cintai ini, negeri yang telah memberikan kehidupan untuk kita, hasil bumi dan kejernihan air IBU PERTIWI dengan kasih yang tidak pernah putus, penuh keikhlasan, menyediakan semua kebutuhan kita, sebagai anak negeri.
Di tenggara, KITA TENGARAI antara selatan/ api MERAH dan timur/angin PUTIH .
BANGSA dengan MERAH PUTIH di dalamnya. Bangsa yang berkobar semangat MERAH PUTIH-nya. PUTIH-nya angin yang mengobarkan MERAH-nya api di atasnya, menjadi semangat, menjadi energi. Energi yang berkobar di dada naik ke kepala, ke otak kita, menghidupkan sel-sel otak kita untuk bekerja penuh semangat, penuh kesadaran dan kecerdasan.
Ada 200 miliar sel otak manusia dan hanya 1% sel otak kiri kita yang biasanya bekerja, 99% lainnya jarang digunakan. Dengan MERAH PUTIH di dada, kita hidupkan otak kanan kita, THE POWER OF MIND kekuatan pikir manusia yang diberikan Allah kepada mahkluk ciptaan-NYA yang dimuliakan ini, untuk dapat berbuat bagi dirinya dan ciptaan-NYA yang lain serta menjangkau luasnya cakrawala, berinteraksi dengan ALAM NUSANTARA, Berikhtiar mengembangkan kemampuan diri yang tidak terbatas, untuk membangun bangsa dan negara.
Dengan energi MERAH PUTIH yang bergelora di dada, otak kita bekerja, menggerakkan dan menghidupkan seluruh sel tubuh kita dari ujung nrambut sampai ujung kaki agar menjadi peka, peka terhadap alam sekitar, alam lingkungan Nusantara. Dengan kepekaan ini kita membangun, mengelolah dan melestarikan, asset besar bangsaini. Dan kita jga menjadi sel-sel tubuh yang peka dari IBU PERTIWI.
NUSA BANGSA, memerlukan manusia INDONESIA yang punya MERAH PUTIH di dada, seperti yang ditanyakan oleh Bung Karno :
MANA DADAMU ???, INI DADAKU !!!!! |
6. Program Paket : 07. S7 ( Satu 7-an NKRI ) sebagai Unsur : AIR.
S7 ( Satu 7-An NKRI Harga Paten ) pesan Proklamor Bangsa Kita “Bung Karno” kepada Kita para Putra Putri Bangsa Indonesia, karena dengan mengetahui asal usul dan akar budaya Bangsa ini, melalui jejak jejak masa lalunya, perjalanan waktu yang panjang merupakan Benang Merah yang akan menghantarkan Kita melangkah dengan penuh keyakinan menuju “Cita-cita Kita ber Bangsa dan ber Negara”
Diceriterakan dalam Babad Tanah Jawa, silsilah Raja Raja bahwa : “Sejak Manusia pertama : Nabi Adam AS - Sis - Nur Cahaya - Nur Asa - Sanghyang Wening - Sanghyang Tunggal - Batara Guru - Lima anak ( Batara Sambo, Batara Brahmana, Batara Maha Dewa, Batara Wisnu, dan Batara Brahma ) - Dewi Sri, - Sakutrem, Pandu Dewanata – Arjuna Parikesit, - Jaya Baya, - Citra Soma, Hayam Wuruk, - Brawijaya, - Ki Gede Pamanahan, - Senapati, dan sterusnya turun temurun sampai ke Kita, sebagai alur waktu kehidupan Manusia, hingga menjadi ber Bangsa-bangsa saat ini, Benang Merah Nusantara.
Kurang lebih sekitar 5.000 tahun yang lalu, diawali Nabi Ibrahim AS, Bapak para Nabi, yang juga menjadi Bapak Bangsa-bangsa, dengan Kerajaan dan Dinasti besar, silih berganti, telah mengisi peradaban di bumi Allah SWT, memanfaatkan kekayaan bumi, emas, dan permata. Membangun kejayaannya, tetapi juga penyebab keruntuhannya karena peperangan yang memperebutkannya. Keruntuhan kerajaan Romawi yang besar di EROPA dan jatuhnya dinasti Han di Asia, dunia memasuki dan mengalami masa kegelapan, tidak ada lagi kerajaan dan dinasti besar, malah di Eropa berabad-abad lamanya berada dalam masa kegelapan,THE DARK AGES.
Sejak tahun 200 sebelum masehi sampai tahun 200 masehi, terjadi pergeseran perpindahan harta di Eropa melalui JALUR SUTRA ke timur, agar tidak direbut musuh. Sehingga tidak ada lagi aset dan energi yang cukup untuk dapat membangun bangsa. Eropa menjadi gelapa, kehilangan cahaya. Demikian juga dengan China, dinasti-dinasti besar pecah dan melemah. Sebaliknya pada abad keempat NUSANTARA lahir dan menjadi besar dan jaya selama lebih seribu tahun, aset energi dunia telah berpindah, Nusantara bersinar. Ini menjadi dasar keyakinan kita, INDONESIA akan bersinar cemerlang, karena belum pernah ada dan terjadi, jalan balik JALUR SUTRA, yang memindahkan aset Nusantara, bahkan pada saat kita dijajah dahulu.
Melalui mitos, legenda dan kisah sejarah bangsa masa lalu, dapat kita jadikan titik awal membentuk keyakinan dan semangat kita sebagai landasan melangkah ke depan. Pada abad keempat tahun 350 masehi, tercatat nama Ratu Pertiwi (Ibu Pertiwi) yang menurunkan silsilah, raja Mulawarman di Kutai dan raja Purnawarman dari Tarumanegara, mengawali kerajaan-kerajaan di Nusantara ini. Pada abad ke tujuh, Perabu Lelehan Pajajaran yang berputra Ciung Wanara yang menjadi raja di Pasundan Jawa Barat, dan Aria Banga menguasai Jawa bagian tengah dan timur. Sehingga keturunannya menjadi raja-raja di Majapahit, yang mampu membangun Nusantara sampai ke Cempa di utara dan Madagaskar di barat, sebagian Australia utara. Adanya istilah Sunda besar di Nusantara dan Sunda kecil di Eropa, mengingatkan kita akan kebesaran dan kejayaan kita saat itu di dunia. Pengaruh kebesaran Sriwijaya sampai ke negeri China melengkapi keadidayaan Nusantara lebih dari seribu tahun.
Kebesaran dan kelanggengan ini dapat terjadi bukan saja karena kekayaan aset, tetapi terutama karen keyakinan akan arti kehidupan di bumi Pertiwi, yang secara konsekuen dilaksanakan dalam mengatur pemerintahan dan dijalankan secarah utuh oleh Masyarakatnya. Simbol kehidupan yang mampu menyatukan Bangsa dan Negeri-negeri ini, adalah : Merah Putih dan tanah air, antara lain dengan diwujudkan melalui bangunan candi, salah satunya dapat kita lihat saat ini, candi tertua di Jawa Barat di Garut dari abad ke tujuh, candi Cengkoang, yang mengandung makna dan pesan sebagai berikut : Menaiki tangga yang terapit di dua sisi, bentuk kaki manusia, dan langsung menghantarkan kita memasuki: Pintu ke dalam Ruangan, seakan mengingatkan kita kembali ke rahim Ibu Pertiwi. Di dalam ruan candi, ada patung Syiwa, JAWA, jiwa, nyawa, di dalam rahim Ibu Pertiwi. Selanjutnya bentuk bangunan yang berumpak tinggi dengan atap tersusun tiga lapis, menjadi simbol tanah dan tiga unsur yaitu air, api berwarna merah, angin berwarna terang atau putih. Di puncak bangunan sebuah lingga memperlambangkan keesaan Tuhan, Sang Pencipta. Empat kelima pancar, merupakan hukum alam, hukum kehidupan.
Sekarang, kita mempunyai PANCA SILA yang dapat mempersatukan kita dan dapat menjadi energi yang dahsyat untuk membangun negeri, membangun NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA. Yang akan kita ulas bersama buku ini, sebagai pencerahan untuk anak bangsa, pesan dari masa lalu, martabat bagi generasi nanti. Sekarang sekarang kita kembali ke rahim Ibu Pertiwi, masuk kedalam gerbang kemerdekaan dan mulai melangkah dijalan sejahtera Nusantara, JALA SUTRA.
B. Program Pemaknaan “Pembukaan & Batang Tubuh UUD 1945” sebagai Unsur : ANGIN, terdiri dari : 3 Program Paket sebagai berikut :
7. Program Paket : 08. PM ( ProklaMasi ) untuk Kita memaknai : Nusantara, Manusia di Antara.
Manusia adalah mahkluk ciptaan yang dimuliakan di ANTARA mahkluk ciptaan-Nya yang lain. NUSANTARA berada di ANTARA persilangan dua benua dan dua lautan.
Manusia NUSANTARA, adalah manusia yang arif, bijaksana , adil dan beradab, cinta tanah air dan mempunyai merah putih di dadanya. Manusia yang sehat rohani, akal dan jasmaninya, yang bekerja didasari niat untuk mensejahterahkan bumi untuk bangsa dan negaranya .
Manusia yang selalu mengharap dan berlindung kepada-Nya, dengan iman dan taqwa menjalankan kodratnya sebagaimahkluk ciptaan-Nya dan melakksanakan kewajiban dengan penuh tanggung jawab, menjaga kendali keseimbangan alam ciptaan-Nya. Agar dapat MENJADI RAHMAT UNTUK DUNIA. Kekuatannya adalah kesabaran, perhiasannya adalah kerendaha hatinya, kekayaannya adalah bijaksananya, dan sebagai manusia yang sehat akal, jiwa dan raganya selalu gembira dan berbahagia, sehingga memberikan rasa aman dan damai pada lingkungan sekitarnya.
NUSANTARA sebagai negeri yang subur, INDONESIA berpeluang menjadi sebuah negara pusat perdagangandunia, dengan hasil bumi dan alamnya. Keberadaannya sangat strategis, nusa diantara laut dan lautan, 17.000 kepulauan tersebar dari sabang sampai marauke memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai negara amaritim, lintas antar nusa dengan kesibukan pelayaran dunia di wilayah ini, mmenjadikan kita dapat kembali sebagai BANGSA BAHARI yang jaya, selain sebagai negara agraris.
8. Program Paket : 09. NK ( Negara Kesatuan ) untuk Kita memaknai : Masyarakat Madani.
Merupakan rahmat ILAHI Nusantara adalah negeri kita, negeri bangsa ini. Negeri yang di buminya berkumpul, menyatu beragam budaya, bahasa, tradisi, mempunyai kebijakan dan kearifan lokal ( kebiasaan masyarakat yang turun menurun ) untuk hidup bersama dan menyatu dengan alamnya. Negeri yang memiliki keragaman sumber hayati, flora dan fauna. Negeri yang kaya akan emas, permata dan kandungan mineral di dalamnya. Negeri yang berada pada posisi yang sangat strategis di bumi, persilangan 2 benua dan 2 lautan. Negeri yang lebih dari 1150 tahun berjaya sebagai adidaya. Negeri yang dijiwai oleh arti merah putih dan tanah air.
Sejak dulu kehidupan masyarakat Nusantara memmatuhitata cara hidup bersama yang membentuk mereka menjadi masyarakat madani. Pola dan tatanan hidup masyarakat madani menjadi pedoman dan aturan hidup di lingkungan masyarakat kecil, keluarga dan lingkup masyarakat yang lebih besar, lingkungan masyarakat bangsa. Tatanan yang sampai saat ini harus kita jaga dan pelihara dengan baik.
Nenek moyang bangsa Nusantara sejak dulu sangat menghargai alam lingkungannya. Mengelola dan memanfaatkan kekkayaan alam bumi Nusantara dengan perhitungan dan pertimbangan serta kebijakannya untuk menjaga keseimbangannya demi kelangsungan hidup anak cucunya.
Bangsa Nusantara pernah berjaya selama lebih 1150 tahun. Masa yang cukup panjang bagi bangsa Nusantara untuk menjadi bangsa yang besar di dunia ketika bangsa-bangsa lain masih belum bangkit, masih dalam era kegelapannya. Kejayaan yang di raih, karena ada semangat Merah Putih dan cinta tanah air yang tulus.
Kini saatnya kembali menjadi bangsa yang jaya dan adi jaya, yang akan menjadikan Ibu Pertiwi, Merah Putih Tanah Air, Indonesia yang jaya dan bermartabat, memimpin dunia baru. Dengan semangat kemerdekaan : 17-8-1945, kita masuk ke dalam gerbang kemerdekaan meniti jalan sejahtera Nusantara, menjadi MASYARAKAT MADANI yang dipimpin oleh adanya HIKMAT keimanan dan ketaqwaan. NUSA BANGSA SEHAT SEJAHTERA.
9. Program Paket : 10. KI ( Kerajaan Indonesia ) untuk Kita memaknai : Satunya Karsa, Cipta dan Rasa.
Tiga komponen subtansi dalam kata kebudayaan, yaitu karsa (pikiran), cipta dan rasa. Artinya, berawal dari pikiran (karsa), mewujud menjadi cipta (perbuatan), dan dari cipta atau perbuatan timbullah rasa. Ketiga komponen harus menyatu sehingga memiliki makna (kebudayaan). Akal yang sehat mengahsilkan pikiran-pikiran yang sehat untuk perbuatan-perbuatan atau barang ciptaan yang bermanfaat bagi kemaslahatan manusia. Pada akhirnya, perbuatan tadi menimbulkan rasa dimana ketiganya menyatu menimbulkan makna dalam kehidupan dan penghidupan.
Dari Tapak yang Terbuka, kita belajar dari seorang bayi yang masih bersih dan sehat akalnya, masih murni jiwanya, masih terbatas geraknya. Masih menyatu gerak, rasa dan otak untuk belajar. Bayi belajar dengan melihat dan merasakan, melalui telapak tangannya, saat tapak tangan itu terbuka dan menyentuh sesuatu, ia merasakan, sentuhan kasih sayang orang tuanya ataupun benda mati seperti boneka, kemudian sang bayi mengingatnya.
Ketika kitamau menerima, kita lakukan bahasa tubuh dengan tapak tangan kita yang tebuka, demikian juga untuk emosi-emosi yang lain. Tapak tangan yang terbuka merupakan bahas tubuh yang universal yang bergerakotomatis di bawah kendali otak bawah sadar. Bila kita seperti bayi, seluruh gerakan bawah sadar dapat kita arahkan untuk menggerakkan, gerakan itu dengan gerakan otak sadar kita, mengingat, berpikir, dan merasakan.
DENGAN RASA DENGAN PERASAAN DENGAN NURANI SEBAGAI KENDALI KESADARAN UNTUK BERGERAK , KITA BELAJAR HIDUP DALAM KEHIDUPAN UNTUK PENGHIDUPAN.
Melalui tulisa ini, kita coba mengenal, mengkaji dan menghayati, belajar daritapak tangan yang yang terbuka, tapak yang terbuka, memperlihatkan bagaimana LIMA jari-jari tangan kita berada, di atas pada telapak tangan, menyatu di dalam gerakan gerakan yan sinergi. Mengesahkan, kita berpijak di bumi, bergerak, bekerja, menyatu dengan bumi. Menyatu dalam rasa dengan ibu rasa. Tapak tangan yang terbuka adalah simbol IBU PERTIWI, merah putih dan tanah air. Tapak tangan yang terbuka simbol keterbukaan kita menerima, mengharapkan rahmat ilahi, menerima kebersamaan, menyayangi dan bekerja mengendalikan kehidupan dengan kesadaran dan perasaan.
Jari-jari di tapak tangan yang terbuka, berbeda bentuk dan fungsi,tetapi bekerja sinergi untuk satu tujuan, ada lima jari, simbol lima ada unsur kehidupan dan lima sila merupakan filsafat bangsa Nusantara, bangsa Indonesia, sejak adanya Nusantara dan penghuninya.
Kemanapun kita berada, bekerja akan selalu bersama dan mengingatkan kita akan arti PANCASILA melalui semua gerakan-gerakan yang dikerjakan kita sehari-hari, sehingga diharapkan kita dapat meresapi dan mengamalkan PANCASILA dalam tindakan sosial kita.
Demikian Informasi ini Saya sampaikan, sebagaimana Saya juga menerima dari Buku, dengan segala kerendahan diri, mengharapkan pesan ini tersampaikan untuk kita semua, menjadi kajian dan perenungan, untuk sesuatu niat yang tulus bagi pengabdian kita bagi Ibu Pertiwi, dan Amanah Allah SWT, yang harus kita emban “Rahmat bagi umat” Demikian yang disampaikan Bapak : HAN SB dalam Bukunya yang berjudul : “Jala Sutra ( Jalan Sejahtera Nusantara ) Menuju INDONESIA RAYA, NUSANTARA JAYA”.
Bandung, 17 - 7 - 2017.
Saya yang Menginformasikan :
APW. MUH. MUFTI M. BONE.,SH. SPW.
01. T.5 FAMILY BANGKIT INDONESIA | 62107703 |
02. T.4 JAS MERAH | 19529 |
03. T.2 TRI SANDI | 822 |
04. T.4 GAJAH KENCANA | 37 |
05. T.4 SUMPAH PEMUDA | 2 |
06. T.3 GERAKAN NASIONAL | 1 |
07. T.7 Satu 7-an NKRI | 1 |
08. T.6 PROKLAMASI | 1 |
09. T.8 NEGARA KESATUAN | 1 |
10. T.9 KERAJAAN INDONESIA | 1 |
Pengunjung hari ini | 196 |
Total pengunjung | 214888 |
Hits hari ini | 219 |
Total hits | 231118 |
PBB-INA
( PERKUMPULAN BINA BERSAMA INDONESIA )
Akta Notaris :
JUNITA WINAHJU.,SH. SP-1.
No. 01 Tanggal : 03-11-2014.
Akta Notaris Perubahan :
HITLER MASYA PATRIA NAGARA.,SH.
No. 02 Tanggal : 02-03-2018.
SK. Hukum & HAM Republik Indonesia.
No. AHU-00775.60.10.2014
Tgl. 27-11-2014.
Perubahan :
No. AHU-0000174.
AH.01.08.Tahun 2018
Tgl. 02-03-2018.
Susunan Pengurus & Pengawas :
A. Pengurus.
Ketua Umum / Presiden :
Mufti Bone.,SH.
Ketua :
Abu Dzaka Mubarak B
Sekretaris :
Muh. Natsir Ubaya
Bendahara :
Maharani Pooja Natasya B
Anggota :
1. A. Iccal., ST.
2. Yusup Pasimanyeku
3. Septiyana Yusup
B. Pengawas.
Ketua & Wakli :
1. H. Saparuddin.,SH.
2. H. Andi Makmur A. Sadda.,MM.
3. Endang Sri Wahyuni., SE.
Anggota :
1. H. Haris Arsyad
2. Effendy Daud.
3. Hadi Sumarno
C. Pembina :
1. Ferdinand Tengker Kapoh
2. BRA. Nilam Sari S
NPWP : PBB-INDONESIA
No. 02790.777.3-428.000.
Rekening Bank :
Atas Nama :
PERKUMPULAN BINA BERSAMA INDONESIA
Bank BUKOPIN
1. Rek. Giro No : 100-631-2094
2. Rek. Bisnis No : 0804-202-777
Bank BNI 46
3. Rek. Bisnis No : 45-4577-4577
Bank MANDIRI
4. Rek. Bisnis No : 166-00-4577-4577
Bank BCA
5. Rek. Giro No : 28-29-007-007
Konseptor & Pendiri :
APW. MUFTI BONE. SPW.,SH.
ASW. ENDANG SRI WAHYUNI.,SE.
Dibantu dengan X Divisi antara lain :
Divisi I : Keuangan
APB. MAHARANI POOJA NATASYA B
Divisi II : Informasi & Teknologi, & Umum
APB. SEPTYANA YUSUP. S. Kom.
Divisi III : Penelitian, Perencanaan & Development
APB. IR. DEDI RISNADI.,M.Sc.
Divisi IV : Pendidikan & Sumber Daya Manusia
APB. R. DENI ROMLI G. S.Ip.
Divisi V : Organisasi Politik & Kepemudaan
APB. R. MUSLIM.
Divisi VI : Pertanian, Perikanaan, & Sumber Daya Alam
APB. ERIS RISYAM AHMAD
Divisi VII : Kerohanian & Kebudayaan
APB. Uztad AGUS
Divisi VIII : Usaha & Jasa
APB. ROSALIA
Divisi IX : Advokasi & Kemasyarakatan
APB. HERMAN HOOD
Divisi X : Kesehatan & Kesejahteraan
APB. HENDI
****************************************
PT. LAUTAN DINAR INDONESIA RAYA
Akta Notaris :
HITLER MASYA PATRIANAGARA.,SH.
No. 01 Tanggal : 18 Juni 2015.
Komisaris Utama :
APW. Mufti Bone. SPW., SH.
Komisaris :
ASW. Endang Sri Wahyuni., SE.
Direktur :
APB. Septyan Maulana Yusuf.
Manajer Umum :
APB. Hendi
Manajer Keuangan :
APB. Maharani Pooja Natasya B
Manajer Pemasaran :
APB. Yusuf Pasimanyeku. ME.
Manajer Produksi :
APB. Septiyana Yusup., S.Kom.
Manajer Operasional :
APB. Eris Risyam Ahmad
Konseptor Program 7-an BBI-BLT:
SPW. Muh. Mufti M. Bone., A.
Alamat :
Wisma Dirgantara Indonesia
Rumah Susun Sarijadi
Flat Blok M Lantai 2 No. 9
RT. 006 RW. 006
Kel. Sarijadi - Kec. Sukasari
Kota Bandung - Jawa Barat
Kode Pos : 40151
Email : pbb.ina17@gmail.com
Penanggungjawab :
Presiden PBB-INA
APW. MUFTI BONE. SPW., SH.
PROVINSI = 38 & WNI : 275.361.267 JIWA01-Jawa Barat
Penduduk :48.637.180 02-Jawa Timur
Penduduk : 41.144.067 03-Jawa Tengah
Penduduk :37.488.277
04-Sumatera Utara
Penduduk :15.305.230 05-Banten
Penduduk : 12.145.161 06-D.K.I. Jakarta
Penduduk : 11.249.585 07-Sulawesi Selatan
Penduduk : 9.255.930 08-Lampung
Penduduk : 8.901.566 09-Sumatera Selatan
Penduduk : 8.646.686 10-Riau
Penduduk : 6.646.390 11-Sumatera Barat
Penduduk : 5.624.143 12-Nusa Tenggara Timur
Penduduk : 5.514.216
10+145-Kab. Rokan Hulu
Penduduk : 561.313
14+146-Kab. Bima
Penduduk : 533.274 11+147-Kab. Agam
Penduduk : 525.136 16+148-Kab. Karangasem
Penduduk : 522.729 14+149-Kab. Sumbawa
Penduduk : 519.564 16+150-Kab. Badung
Penduduk : 517.969 11+151-Kab. Pesisir Selatan
Penduduk : 516.600 04+152-Kab. Labuhanbatu
Penduduk : 505.875 16+153-Kab. Gianyar
Penduduk : 501.870 04+154-Kab. Mandailing Natal
Penduduk : 491.005 13+155-Kab. Sanggau
Penduduk : 490.607 30+156-Kab. Polewali Mandar
Penduduk : 488.857 08+157-Kab. Way Kanan
Penduduk : 481.104 08+158-Kab. Pesawaran
Penduduk : 478.558 24+159-Kota Manado
Penduduk : 476.910 12+160-Kab. Timor Tengah Selatan
Penduduk : 471.010 16+161-Kab. Tabanan
Penduduk : 465.086 10+162-Kab. Siak
Penduduk : 463.660 05+163-Kota Cilegon
Penduduk : 455.721 10+164-Kab. Indragiri Hulu
Penduduk : 455.669 07+165-Kab. Bulukumba
Penduduk : 455.184 21+166-Kab. Parigi Moutong
Penduduk : 450.507 15+167-Kab. Bireuen
Penduduk : 445.503 14+168-Kota Mataram
Penduduk : 444.974 04+169-Kab. Batu Bara
Penduduk : 443.816 19+170-Kab. Kulon Progo
Penduduk : 443.361 12+171-Kota Kupang
Penduduk : 442.281 11+172-Kab. Padang Pariaman
Penduduk : 441.688 11-173-Kab. Pasaman Barat
Penduduk : 437.512 15+174-Kab. Pidie
Penduduk : 436.312 09-175-Kab. Lahat
Penduduk : 436.312 15+176-Kab. Aceh Timur
Penduduk : 434.929 01+177-Kab. Pangandaran
Penduduk : 433.091 13+178-Kab. Sintang
Penduduk : 429.357 09+179-Kab. Ogan Ilir
Penduduk : 429.15608+180-Kab. Tulang Bawang
Penduduk : 429.130 27+181-Kab. Maluku Tengah
Penduduk : 428.755 18+182-Kab. Kutai Timur
Penduduk : 425.613 08+183-Kab. Pringsewu
Penduduk : 423.837 15+184-Kab. Aceh Besar
Penduduk : 422.241 20+185-Kab. Muaro Jambi
Penduduk : 422.051 09+186-Kab. Ogan Komering Ulu Selatan
Penduduk : 417.871 23+187-Kab. Kotawaringin Timur
Penduduk : 417.509 07+188-Kab. Jeneponto
Penduduk : 416.34519+189-Kota Yogyakarta
Penduduk : 412.58923+190-Kab. Kapuas
Penduduk : 411.979 09+191-Kab. Musi Rawas
Penduduk : 411.196 04+192-Kab. Karo
Penduduk : 410.465 07+193-Kab. Pinrang
Penduduk : 409.089 33+194-Kab. Gorontalo
Penduduk : 405.484 13+195-Kab. Landak
Penduduk : 405.156 10+196-Kab. Pelalawan
Penduduk : 402.303 07+197-Kab. Wajo
Penduduk : 400.118 11+198-Kab. Solok
Penduduk : 397.276 04+199-Kab. Labuhanbatu Utara
Penduduk : 396.555 11+200-Kab. Lima Puluh Kota
Penduduk : 389.837 07+201-Kab. Maros
Penduduk : 389.580 12+202-Kab. Kupang
Penduduk : 385.460 26+203-Kota Bengkulu
Penduduk : 375.526 11+204-Kab. Tanah Datar
Penduduk : 375.327 21+205-Kota Palu
Penduduk : 374.779 09+206-Kab. Ogan Komering Ulu
Penduduk : 374.080 07+207-Kab. Luwu
Penduduk : 373.65620+208-Kab. Merangin
Penduduk : 373.472 21+209-Kab. Banggai
Penduduk : 370.362 34+210-Kota Jayapura
Penduduk : 368.578 04+211-Kab. Nias Selatan
Penduduk : 367.970 04+212-Kab. Tapanuli Tengah
Penduduk : 366.361 20+213-Kab. Bungo
Penduduk : 361.819 01+214-Kota Sukabumi
Penduduk : 355.735 29+215-Kab. Yahukimo
Penduduk : 355.021 17+216-Kab. Tanah Laut
Penduduk : 353.190 07+217-Kab. Pangkaje'ne Kepualauan
Penduduk : 352.949 27+218-Kota Ambon
Penduduk : 352.490 20+219-Kab. Tebo
Penduduk : 350.234 24+220-Kab. Minahasa
Penduduk : 344.440 22+221-Kota Kendari
Penduduk : 344.281 01+222-Kota Cirebon
Penduduk : 344.030 10+223-Kab. Kuantan Singingi
Penduduk : 341.708 17+224-Kab. Tanah Bumbu
Penduduk : 337.170 09+225-Kab. Empat Lawang
Penduduk : 335.36810+226-Kota Dumai
Penduduk : 331.445 07+227-Kab. Luwu Utara
Penduduk : 330.600 12+228-Kab. Sikka
Penduduk : 328.199 12+229-Kab. Manggarai
Penduduk : 326.737 17+230-Kab. Kotabaru
Penduduk : 326.497 16+231-Kab. Jembrana
Penduduk : 325.879 04+232-Kab. Labuhanbatu Selatan
Penduduk : 325.451 28+233-Kab. Bangka
Penduduk : 324.232 20+234-Kab. Tanjung Jabung Barat
Penduduk : 324.160 04+235-Kab. Tapanuli Utara
Penduduk : 321.514 07+236-Kab. Sidenreng Rappang
Penduduk : 321.419 12+237-Kab. Sumba Barat Daya
Penduduk : 320.554 04+238-Kab. Dairi
Penduduk : 319.583 17+239-Kab. Barito Kuala
Penduduk : 317.848 03+240-Kota Pekalongan
Penduduk : 316.805 04+241-Kab. Tapanuli Selatan
Penduduk : 315.713 22+242-Kab. Konawe Selatan
Penduduk : 315.659 07+243-Kab. Takalar
Penduduk : 315.636 31+244-Kab. Mimika
Penduduk : 312.255 13+245-Kab. Mempawah
Penduduk : 308.640 07+246-Kab. Lampung Barat
Penduduk : 307.818 21+247-Kab. Donggala
Penduduk : 307.450 20+248-Kab. Batang Hari
Penduduk : 307.390 07+249-Kab. Luwu Timur
Penduduk : 306.082 11+250-Kab. Pasaman
Penduduk : 302.271 15+251-Kab. Aceh Tamiang
Penduduk : 301.800 04+252-Kota Binjai
Penduduk : 300.499 08+253-Kab. Tulang Bawang Barat
Penduduk : 300.328 26+254-Kab. Bengkulu Utara
Penduduk : 296.130 23+255-Kota Palangka Raya
Penduduk : 296.067 02+256-Kota Kediri
Penduduk : 293.287 18+257-Kab. Paser
Penduduk : 292.879 03+258-Kota Tegal
Penduduk : 290.870 20+259-Kab. Sarolangun
Penduduk : 290.491 13+260-Kab. Bengkayang
Penduduk : 290.464 12+261-Kab. Flore Timur
Penduduk : 286.044 36+262-Kota Sorong
Penduduk : 282.80226+263-Kab. Rejang Lebong
Penduduk : 282.349 30+264-Kab. Mamuju
Penduduk : 282.033 12+265-Kab. Ende
Penduduk : 277.589 12+266-Kab. Manggarai Timur
Penduduk : 277.149 23+267-Kab. Kotawaringin Barat
Penduduk : 276.197 04+268-Kota Pematang Siantar
Penduduk : 274.278 29+269-Kab. Jayawijaya
Penduduk : 273.503 07+270-Kab. Tana Toraja
Penduduk : 270.984 04+271-Kab. Padang Lawas Utara
Penduduk : 270.595 12+272-Kab. Manggarai Barat
Penduduk : 268.894 12+273-Kab. Timor Tengah Utara
Penduduk : 268.606 07+274-Kab. Sinjai
Penduduk : 274.343 18+275-Kab. Berau
Penduduk : 266.710 04+276-Kab. Padang Lawas
Penduduk : 264.041 17+277-Kab. Hulu Sungai Tengah
Penduduk : 263.623 13+278-Kab. Kapuas Hulu
Penduduk : 263.090 17+279-Kota Banjarbaru
Penduduk : 262.719 25+280-Kab. Karimun
Penduduk : 262.075 22+281-Kab. Konawe
Penduduk : 260.765 21+282-Kab. Sigi
Penduduk : 259.681 20+283-Kab. Kerinci
Penduduk : 257.781 14+284-Kab. Lombok Utara
Penduduk : 257.369 12+285-Kab. Sumba Timur
Penduduk : 256.931 07+286-Kab. Toraja Utara
Penduduk : 255.743 16+287-Kab. Bangli
Penduduk : 255.413 17+288-Kab. Tabalong
Penduduk : 255.172 14+289-Kab. Dompu
Penduduk : 254.190 15+290-Kota Banda Aceh
Penduduk : 254.024 32+291-Kab. Halmahera Selatan
Penduduk : 253.331 24+292-Kab. Bolaang Mangondow
Penduduk : 252.628 29+293-Kab. Tolikara
Penduduk : 251.117 21+294-Kab. Poso
Penduduk : 249.399 02+295-Kota Probolinggo
Penduduk : 242.912 35+296-Kota Tarakan
Penduduk : 242.776 22+297-Kab. Kolaka
Penduduk : 240.749 11+298-Kab. Sijunjung
Penduduk : 240.469 24+299-Kab. Minahasa Selatan
Penduduk : 240.350 13+300-Kota Singkawang
Penduduk : 239.875 07+301-Kab. Soppeng
Penduduk : 238.612 09+302-Kota Lubuk Linggau
Penduduk : 234.830 15+303-Kab. Aceh Selatan
Penduduk : 234.169 17+304-Kab. Hulu Sungai Selatan
Penduduk : 233.835 38+305-Kab. Merauke
Penduduk : 233.621 20+306-Kab. Tanjung Jabung Timur
Penduduk : 233.10221+307-Kab. Toli-Toli
Penduduk : 232.301
17+308-Kab. Hulu Sungai Utara
Penduduk : 232.226 08+309-Kab. Mesuji
Penduduk : 232.226 25+310-Kota Tanjung Pinang
Penduduk : 229.553 11+311-Kab. Dharmasraya
Penduduk : 228.801 04+312-Kota Padang Sidempuan
Penduduk : 228.744 07+313-Kab. Enrekang
Penduduk : 228.554 28+314-Kota Pangkal Pinang
Penduduk : 227.948 15+315-Kab. Aceh Tenggara
Penduduk : 227.921
12+316-Kab. Belu
Penduduk : 227.866 24+317-Kota Bitung
Penduduk : 227.222 22+318-Kab. Muna
Penduduk : 225.283 24+319-Kab. Minahasa Utara
Penduduk : 223.755 12+320-Kab. Alor
Penduduk : 220.146 15+321-Kab. Aceh Tengah
Penduduk : 219.744 31+322-Kab. Puncak Jaya
Penduduk : 219.249 16+323-Kab. Klukung
Penduduk : 217.469 13+324-Kab. Sekadau
Penduduk : 216.260 02+325-Kota Batu
Penduduk : 216.136 26+326-Kab. Seluma
Penduduk : 214.089 04+327-Kab. Toba
Penduduk : 213.924 27+328-Kab. Seram Bagian Barat
Penduduk : 212.960 02+329-Kota Pasuruan
Penduduk : 211.220 10+330-Kab. Kepulauan Meranti
Penduduk : 210.843 13+331-Kab. Melawi
Penduduk : 209.673 28+332-Kab. Bangka Barat
Penduduk : 206.937 01+333-Kota Banjar
Penduduk : 206.370 04+334-Kab. Humbang Hasundutan
Penduduk : 204.377 07+335-Kab. Bantaeng
Penduduk : 202.482
29+336-Kab. Lanny Jaya
Penduduk : 202.327 33+337-Kota Gorontalo
Penduduk : 202.139 09+338-Kab. Penukal Abab Lematang Ilir
Penduduk : 202.062
28+339-Kab. Bangka Selatan
Penduduk : 201.948 32+340-Kota Ternate
Penduduk : 201.916 02+341-Kota Madiun
Penduduk : 201.611 32+342-Kab. Halmahera Utara
Penduduk : 201.196 09+343-Kota Prabumulih
Penduduk : 200.869 37+344-Kab. Manokwari
Penduduk : 200.785 34+345-Kab. Jayapura
Penduduk : 200.224 35+346-Kab. Nunukan
Penduduk : 200.138 28+347-Kab. Bangka Tengah
Penduduk : 200.110 15+348-Kab. Aceh Barat
Penduduk : 198.858 12+349-Kab. Malaka
Penduduk : 197.531 03+350-Kota Salatiga
Penduduk : 196.827 09+351-Kab. Musi Rawas Utara
Penduduk : 195.220 26+352-Kab. Muko Muko
Penduduk : 193.154 30+353-Kab. Pasangkayu
Penduduk : 192.251 17+354-Kab. Tapin
Penduduk : 192.149 15+355-Kota Lhokseumawe
Penduduk : 191.688 07+356-Kab. Barru
Penduduk : 190.529 18+357-Kab. Penajam Paser Utara
Penduduk : 188.923 15+358-Kota Langsa
Penduduk : 186.075 18+359-Kota Bontang
Penduduk : 185.928 07+360-Kota Palopo
Penduduk : 183.427 28+361-Kab. Belitung
Penduduk : 183.353 11+362-Kab. Solok Selatan
Penduduk : 182.181 30+363-Kab. Majene
Penduduk : 181.031 04+364-Kota Tanjung Balai
Penduduk : 179.589 04+365-Kota Tebingtinggi
Penduduk : 177.029 31+366-Kab. Puncak
Penduduk : 176.561 08+367-Kota Metra
Penduduk : 173.478 31+368-Kab. Nabire
Penduduk : 173.291 18+369-Kab. Kutai Barat
Penduduk : 173.001 15+370-Kab. Nagan Raya
Penduduk : 172.827 26+371-Kab. Bengkulu Selatan
Penduduk : 170.931 21+372-Kab. Morowali
Penduduk : 170.415 23+373-Kab. Katingan
Penduduk : 170.041 25+374-Kab. Bintan
Penduduk : 169.447 12+375-Kab. Ngada
Penduduk : 169.417 15+376-Kab. Bener Meriah
Penduduk : 168.469 15+377-Kab. Bone Bolango
Penduduk : 167.647 08+378-Kab. Pesisir Barat
Penduduk : 167.339 21+379-Kab. Tojo Una-Una
Penduduk : 166.790 12+380-Kab. Nagekeo
Penduduk : 166.030 30+381-Kab. Mamasa
Penduduk : 164.329 15+382-Kab. Pidie Jaya
Penduduk : 160.272 22+383-Kota Bau-Bau
Penduduk : 159.073 22+384-Kab. Bombana
Penduduk : 158.830 02+385-Kota Blitar
Penduduk : 158.423 23+386-Kab. Barito Utara
Penduduk : 157.582 35+387-Kab. Balungan
Penduduk : 157.544 14+388-Kota Bima
Penduduk : 156.067 07+389-Kota Parepare
Penduduk : 155.380 15+390-Kab. Aceh Barat Daya
Penduduk : 153.515 33+391-Kab. Pohuwato
Penduduk : 153.418 26+392-Kab. Kepahiang
Penduduk : 153.232 21+393-Kab. Buol
Penduduk : 153.161 04+394-Kab. Nias Utara
Penduduk : 152.378 12+395-Kab. Sumba Barat
Penduduk : 149.802 23+396-Kab. Seruyan
Penduduk : 149.626 12+397-Kab. Rote Ndao
Penduduk : 149.317 33+398-Kab. Boalemo
Penduduk : 149.010 09+399-Kota Pagar Alam
Penduduk : 147.949 34+400-Kab. Biak Numfor
Penduduk : 146.346 04+401-Kab. Nias
Penduduk : 145.644 14+402-Kab. Sumba Barat
Penduduk : 145.009 04+403-Kab. Samosir
Penduduk : 142.318 11+404-Kota Payakumbuh
Penduduk : 141.813 12+405-Kab. Lembata
Penduduk : 141.534 07+406-Kab. Kepulauan Selayar
Penduduk : 140.595 02+407-Kota Mojokerto
Penduduk : 140.442 21+408-Kab. Morowali Utara
Penduduk : 139.535 30+409-Kab. Mamuju Tengah
Penduduk : 138.685 27+410-Kab. Buru
Penduduk : 137.283 04+411-Kota Gunungsitoli
Penduduk : 137.249 27+412-Kab. Seram Bagian Timur
Penduduk : 136.903 24+413-Kab. Kepulauan Sangihe
Penduduk : 139.609 23+414-Kab. Pulang Pisau
Penduduk : 136.425 31+415-Kab. Intan Jaya
Penduduk : 136.365 32+416-Kab. Halmahera Barat
Penduduk : 136.28222+417-Kab. Kolaka Utara
Penduduk : 135.928
23+418-Kab. Barito Selatan
Penduduk : 133.073 17+419-Kab. Balangan
Penduduk : 132.643 26+420-Kab. Kaur
Penduduk : 131.867 11+421-Kota Bukittinggi
Penduduk : 131.817 23+422-Kab. Gunung Mas
Penduduk : 130.900 15+423-Kab. Aceh Singkil
Penduduk : 129.674 27+424-Kab. Maluku Tenggara Barat
Penduduk : 128.489 13+425-Kab. Kayong Utara
Penduduk : 128.415
27+426-Kab. Maluku Tenggara
Penduduk : 128.305 28+427-Kab. Belitung Timur
Penduduk : 127.899 03+428-Kota Magelang
Penduduk : 127.466 33+429-Kab. Gorontalo Utara
Penduduk : 126.223 22+430-Kab. Kolaka Timur
Penduduk : 125.311 21+431-Kab. Banggai Kepulauan
Penduduk : 124.332 36+432-Kab. Sorong
Penduduk : 124.195 24+433-Kotamobagu
Penduduk : 123.146 31+434-Kab. Paniai
Penduduk : 122.124 22+435-Kab. Buton
Penduduk : 119.650 26+436-Kab. Bengkulu Tengah
Penduduk : 119.599 22+437-Kab. Buton Tengah
Penduduk : 119.418 24+438-Kab. Minahasa Tenggara
Penduduk : 118.848 32+439-Kota Tidore Kepulauan
Penduduk : 115.784 22+440-Kab. Wakatobi
Penduduk : 115.717 31+441-Kab. Dogiyai
Penduduk : 115.380 23+442-Kab. Barito Timur
Penduduk : 114.966 34+443-Kab. Kepulauwan Yapen
Penduduk : 113.498 23+444-Kab. Murung Raya
Penduduk : 112.266 29+445-Kab. Pegunungan Bintang
Penduduk : 112.251
29+446-Kab. Nduga
Penduduk : 110.676 26+447-Kab. Lebong
Penduduk : 110.233 38+448-Kab. Asmat
Penduduk : 108.912
38+449-Kab. Mappi
Penduduk : 108.232 27+450-Kab. Kepulauan Aru
Penduduk : 106.988 32+451-Kab. Kepulauan Sula
Penduduk : 104.550 29+452-Kab. Yalimo
Penduduk : 104.066 23+453-Kab. Lamandau
Penduduk : 103.772 25+454-Kab. Lingga
Penduduk : 102.150 15+455-Kab. Gayo Lues
Penduduk : 101.955 24+456-Kota Tomohon
Penduduk : 101.221 20+457-Kota Sungai Penuh
Penduduk : 100.249 22+458-Kab. Buton Selatan
Penduduk : 100.140 24+459-Kab. Kepulauan Talaud
Penduduk : 100.058 04+460-Kab. Nias Barat
Penduduk : 96.938 11+461-Kota Pariaman
Penduduk : 96.733 32+462-Kab. Halmahera Timur
Penduduk : 96.395 15+463-Kota Subulussalam
Penduduk : 96.296 15+464-Kab. Aceh Jaya
Penduduk : 96.049 04+465-Kota Sibolga
Penduduk : 95.527 15+466-Kab. Simeulue
Penduduk : 94.560 12+467-Kab. Sabu Raijua
Penduduk : 94.330 11+468-Kab. Kepulauan Mentawai
Penduduk : 91.694 31+469-Kab. Deiyai
Penduduk : 91.460 27+470-Kota Tual
Penduduk : 89.460 37+471-Kab. Fakfak
Penduduk : 89.319 24+472-Kab. Bolaang Mangondow Timur
Penduduk : 89.272 12+473-Kab. Sumba Tengah
Penduduk : 88.789 27+474-Kab. Maluku Barat Daya
Penduduk : 87.815 32+475-Kab. Halmahera Tengah
Penduduk : 86.379 24+476-Kab. Bolaang Mangondow Utara
Penduduk : 85.707 22+477-Kab. Muna Barat
Penduduk : 85.118 25+478-Kab. Natuna
Penduduk : 82.824 35+479-Kab. Malinau
Penduduk : 82.120 37+480-Kab. Teluk bintuni
Penduduk : 80.884 32+481-Kab. Pulau Morotai
Penduduk : 78.304 11+482-Kota Solok
Penduduk : 77.535 27+483-Kab. Buru Selatan
Penduduk : 77.287 21+484-Kab. Banggai Laut
Penduduk : 74.246 22+485-Kab. Konawe Utara
Penduduk : 74.105 24+486-Kab.Bolaang Mangondow Selatan
Penduduk : 72.284 24+487-Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro
Penduduk : 71.863 22+488-Kab. Buton Utara
Penduduk : 70.337 11+489-Kota Sawah Lunto
Penduduk : 67.344 36+490-Kab. Raja Ampat
Penduduk : 66.793 34+491-Kab. Keerom
Penduduk : 65.377 38+492-Kab. Boven Digoel
Penduduk : 65.310 37+493-Kab. Kaimana
Penduduk : 65.061 32+494-Kab. Pulau Taliabu
Penduduk : 63.231 23+495-Kab. Sukamara
Penduduk : 62.387 11+496-Kota Padang Panjang
Penduduk : 60.449 04+497-Kab. Pakpak Bharat
Penduduk : 55.550 36+498-Kab. Sorong Selatan
Penduduk : 51.961 29+499-Kab. Mamberamo Tengah
Penduduk : 48.735 25+500-Kab. Kepulauan Anambas
Penduduk : 48.084 37+501-Kab. Teluk Wondama
Penduduk : 45.030 36+502-Kab. Maybrat
Penduduk : 44.686 15+503-Kota Sabang
Penduduk : 42.867 34+504-Kab. Sarmi
Penduduk : 41.821 22+505-Kab. Konawe Kepulauan
Penduduk : 40.427 37+506-Kab. Pegunungan Arfak
Penduduk : 39.472 34+507-Kab. Memberamo Raya
Penduduk : 38.735 37+508-Kab. Manokwari Selatan
Penduduk : 37.423 34+509-Kab. Waropen
Penduduk : 36.974 18+510-Kab. Mahakam Ulu
Penduduk : 36.153 36+511-Kab. Tambrauw
Penduduk : 32.617 06+512-Kota Kepulauan Seribu
Penduduk : 29.719 35+513-Kab. Tanah Tidung
Penduduk : 27.042 34+514-Kab. Supiori
Penduduk : 25.015